Ladda Land
adalah film yang dirilis 28 April 2011 silam. Film yang
berdurasi 113 menit ini diambil dari cerita yang tersebar dari mulut ke
mulut di masyarakat yang tinggal di Chiang Mai.
Film ini
menceritakan tentang sebuah keluarga yang pindah ke sebuah rumah baru,
di mana di sana mereka menemui kejadian-kejadian aneh yang tak masuk di
akal.
Diceritakan bahwa kedua pasangan, yaitu Thee dan istrinya Parn
memiliki satu anak perempuan yang seringkali membangkang, dan anak
laki-laki yang dibawa pindah dari Bangkok. Di sana, anak perempuannya
yang bernama Nan mulai mengalami keganjilan dan seringkali diganggu oleh
hantu. Hal ini diceritakan kepada ayahnya, sayangnya ayahnya justru tak
percaya.
Keganjilan demi keganjilan terus berlangsung, hingga
suatu kali Thee justru melakukan kesalahan dengan menembak anak
laki-lakinya, Nat. Percaya bahwa dirinya telah berbuat kesalahan, Thee
kemudian bunuh diri. Parn yang sadar bahwa mereka telah diganggu oleh
hantu di rumah itu tak ingin keluarganya satu per satu mati. Dengan
usahanya, ia mengeluarkan Nat dan Nan dari rumah dan membawa mereka
pergi.
Shutter
Film horror ini dirilis di Thailand 2004 silam, dibintangi oleh
Ananda Everingham dan Natthaweeranuch Thongmee. Film ini menceritakan
tentang seorang fotografer bernama Tun yang mengalami kecelakaan bersama
kekasihnya, Jane. Mereka menabrak seorang gadis di jalan, namun Tun
kemudian kabur.
Sejak kejadian itu, Tun merasa bahwa
penglihatannya terganggu dan kepalanya terasa sakit. Perlahan ia
menemukan bahwa di dalam foto-foto hasil jepretannya ada sebuah cahaya
yang sangat mengganggu. Penasaran, Tun dan Jane menyelidiki hasil-hasil
foto tersebut.
Dari hasil penyelidikannya, Jane menemukan bahwa ada hantu yang
sedang meminta tolong kepadanya. Perlahan, Jane menemukan fakta bahwa
sebenarnya hantu tersebut adalah mantan kekasih Tun.
Pergolakan cerita semakin rumit ditambah dengan kejadian-kejadian ganjil yang dialami oleh Tun dan Jane.
Pada
akhirnya, Tun menyadari bahwa sakit kepala yang dideritanya bukan
disebabkan oleh penyakit. Sebuah mitos yang pernah menyebar bahwa ada
hantu yang sedang duduk di atas bahu akan menyebabkan sakit, terjadi
pada Tun. Hantu mantan kekasihnya memang telah duduk di atas bahunya
sekian lama karena merasa penasaran.
Ghost Of Maenak
Film bergenre horror thriller ini dirilis pada 2005 lalu. Bersetting
kota Bangkok, film ini mengusung legenda hantu Mae Nak yang ramai
dibicarakan di sana.
Suatu hari, Mak (calon pengantin wanita)
seringkali bermimpi bertemu dengan hantu Mae Nak. Ia kemudian
mendapatkan sebuah guci antik dari rumah yang ia kunjungi di Phra
Khanong.
Setelah menikah, Mak dan Nak tinggal di sebuah rumah dengan bahagia.
Namun, suatu hari tiba-tiba pencuri masuk ke rumah dan membawa guci
antik itu pergi. Mak yang menyadari pencuri telah membawa pergi barang
dari rumahnya berusaha mengejarnya. Sayangnya, di tengah perjalanan ia
mendapat kecelakaan dan koma.
Hantu Mae Nak datang menyelamatkan
kedua pasangan muda dan melindungi mereka dari komplotan pencuri guci
antik. Namun, ia meminta jiwa Mak sebagai gantinya.
ALONE
Satu lagi film horror Thailand yang wajib Anda tonton, berjudul
Alone. Film yang dirilis tahun 2007 ini dibintangi oleh penyanyi cantik
berdarah Jerman - Thailand, Marsha Wattanapanich.
Film ini
bercerita tentang dua gadis kembar siam yang berdempetan satu sama lain
di perut. Gadis yang bernama Pim adalah sosok yang lembut, sementara
Ploy adalah sosok yang overprotektif. Sekalipun demikian, Ploy gadis
yang ceria dan memiliki banyak teman.
Di rumah sakit tempat mereka
akan dioperasi, ada seorang anak bernama Wee. Keduanya jatuh cinta pada
Wee, namun Wee jatuh cinta pada Pim seorang. Ploy merasa cemburu,
sehingga saat Wee ingin bertemu dengan Pim, ia enggan bangkit dari
tempat tidurnya. Pim hanya bisa menangis sedih akan keadaannya.
Seiring
dengan kesembuhan Wee, ia pergi meningalkan rumah sakit dan berpesan
agar Pim segera melakukan operasi. Mereka memang melakukan operasi, dan
kabarnya Ploy meninggal dalam operasi tersebut.
Wee hidup berbahagia di Korea Selatan bersama Pim, namun suatu hari
mereka mendapat kabar bahwa ibu Pim sakit. Merekapun harus pulang ke
Thailand. Di sana, Wee dan Pim mendapat gangguan dari hantu Ploy.
Seiring
dengan waktu berlalu, Wee menyadari bahwa hantu yang meninggal
sebenarnya adalah Pim, dan yang selama ini berada di sisinya adalah
Ploy. Pim mengganggu Wee karena ingin menceritakan kebenaran yang
terjadi. Hatinya yang mulia membuatnya ingin menyelamatkan Ploy, iapun
harus diamputasi dan tak dapat bertahan hidup.
Ibunya yang tahu
benar bagaimana jalan ceritanya berusaha memberitahu Wee juga, namun
Ploy yang terlanjur berniat jahat justru menyakiti ibu dan mengancam
Wee.
Kisah ini berakhir dengan kematian Ploy yang ditarik oleh
hantu Pim ke dalam api. Apakah Wee bisa bertahan dan selamat? Temukan
jawabannya di dalam film Alone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar